Postingan

Kolang-Kaling Sebagai Bahan Makanan

Gambar
Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/TTkrVtXyJdekRQLL7 Pohon enau banyak memberikan manfaat. Salah satu dari sekian banyaknya manfaat pohon enau ini yaitu biji/buahnya yang biasa disebut kolang-kaling oleh masyarakat, yang dapat di manfaatkan untuk membuat bahan makanan seperti membuat es krim, kolak, dan lain sebagainya. Masyarakat dahulu, khususnya Manggarai mereka biasanya memetik biji enau ini (kolang-kaling) apabila hendak membuat kolak. Kolak merupakan makanan penutup khas Indonesia yang berbahan dasar santan kelapa dan gula aren juga daun pandan. Kolang-kaling ini diolah oleh masyarakat hingga dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Selain untuk bahan aneka makanan dan minuman kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Begitu banyak orang yang berpengalaman mengonsumsi buah kolang-kaling, mereka berpendapat bahwa buah kolang-kaling ini memiliki kadar serat yang tinggi dan dapat menyehatkan saluran pencernaan, ada juga yang mengatakan bahwa dapat mengendalikan kadar gula darah

Daun Enau Sebagai Pembungkus Gula Aren

Gambar
Sumber gambar: www.tokopedia.com https://images.app.goo.gl/AWR8NNgs7rLCUEiQ7 Banyak sekali manfaat dari pohon enau, salah satunya yaitu daunnya yang dapat digunakan untuk membungkus gula aren juga merupakan pembungkus tradisional yang sering dilakukan oleh masyarakat Manggarai. Hal ini untuk menjaga agar gula aren tetap segar dan awet. Mereka biasanya memotong daun tersebut, kemudian melipat pada gula yang sudah disiapkan untuk menjual atau ketika hendak dipasarkan. Membungkus gula tersebut hingga sampai penuh satu ikat yang didalamnya berisi 25 batang. Setelah dibungkus dengan daun enau, lalu diikat memakai tali yang juga terbuat dari pelepah pucuk enau, kemudian siap dipasarkan. Biasanya masyarakat menjual per batangnya yaitu 15 ribu/batang. Selain itu, daunnya bukan hanya untuk membungkus gula saja melainkan orang-orang juga biasanya memanfaatkan daun tersebut untuk membungkus rokok, dan barang dagangan lainnya. Masyarakat Manggarai juga biasanya memanfaatkan daun enau ini untuk dij

Ketupat Dari Pohon Enau

Gambar
https://images.app.goo.gl/upZ7SNgWuzP5rmYk7 Begitu banyak manfaat pohon enau bagi kehidupan manusia, mulai dari air nira hingga daunnya yang digunakan untuk membuat ketupat. Ketupat dalam bahasa Manggarai yaitu "Supat". Masyarakat Manggarai dahulu, membuat ketupat dari pucuk daun enau. Mereka menganyam pucuknya hingga berbentuk ketupat dan ada juga yang berbentuk persegi sesuai selera masing-masing orang, yang digunakan untuk menyimpan nasi, ubi, dan lauk pauk. Mereka juga biasanya menggunakan ketupat saat ingin membawa makanan ke kebun atau saat bepergian jauh, biasanya menggunakan ketupat ini untuk menyimpan makanan. Selain itu, mereka menggunakan ketupat yang mereka buat untuk mengukus ubi dan daging. Namun sekarang masyarakat sudah jarang membuat ketupat ini, hanya sedikit orang tetapi lebih dominan masyarakat yang tinggal di pedalaman desa. Masyarakat saat ini sudah menggunakan rantang yang jual di toko-toko karena gaya hidup masyarakat juga mengikuti trend yang ada dari

Manfaat Pohon Enau Sebagai Atap Rumah

Gambar
Sumber gambar: https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fimg.celebrities.id Selain air nira, sapu lidi, sapu ijuk dan lain sebagainya yang dihasilkan dari pohon enau, pelepah ijuk juga dapat dimanfaatkan sebagai atap rumah. Masyarakat zaman dahulu, memanfaatkan pelepah ijuk dari pohon enau ini untuk dijadikan ijuknya sebagai atap rumah. Sebelum mengenal seng yang sekarang orang-orang gunakan sebagai atap rumah, masyarakat dahulu khususnya daerah Manggarai mereka semua menggunakan pelepah ijuk dari tongkol pohon enau untuk dijadikan atap.  Zaman dulu, masyarakat yang menggunakan sing aluminium sebagai atap rumah termasuk orang yang berpenghasilan tinggi, karena rata-rata masyarakat pada zaman itu menggunakan pelepah ijuk enau sebagai atap rumah. Tetapi, zaman sekarang ini tidak ada lagi masyarakat Manggarai yang menggunakan pelepah ijuk enau sebagai atap. Mungkin ada beberapa yang menggunakan pelepah ijuk enau sebagai atap, seperti masyarakat yang tinggal di pedalaman desa terp

Manfaat Pohon Enau Sebagai Tali

Gambar
Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/hGqvBzPwDefgnDZG9 Selain air nira dan pelepahnya, pohon enau juga dapat dimanfaatkan sebagai tali. Masyarakat Manggarai biasanya membuat tali dari pohon enau untuk mengikat bambu ataupun kayu. Bagi masyarakat Manggarai pohon enau ini sangat bermanfaat sekali bagi mereka untuk memanfaatkan pelepahnya ataupun air nira yang dihasilkan dari pohon enau. Orang-orang biasanya membuat tali dari pelepah ijuk pohon enau. Setelah selesai membuat tali ini, kemudian mereka biasanya mengikat kayu bakar yang dicari di kebun untuk membawanya ke rumah. Selain itu, tali dari pelepah ijuk pohon ini juga masyarakat Manggarai dahulu biasa mengikat perkemahan saat mengadakan upacara ataupun acara seperti pesta sekolah, upacara adat, upacara kenduri, dan lain sebagainya. Masyarakat juga biasanya mengikat tali tersebut untuk berjemur pakaian, mengikat kayu saat membuat rumah di kebun. Begitu banyak manfaat yang bisa dihasilkan dari pelepah ijuk pohon enau.

Kokor Gola atau Proses Menghasilkan Gula Aren

Gambar
 

Manfaat Lidi sebagai tusuk sate

Gambar
Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/QeTau8PSzoA2TVZp8 Lidi daun enau merupakan salah satu bagian yang dihasilkan oleh pohon enau. Begitu banyak manfaat yang dihasilkan dari pohon enau. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pelepahnya dan dijadikan lidinya sebagai tusuk sate. Tusuk sate adalah sebuah batang kayu yang digunakan untuk menyatukan makanan secara bersamaan.  Masyarakat di daerah pedalaman desa, biasanya ketika mengadakan upacara adat ataupun pesta sekolah mereka memanfaatkan pelepah pohon enau di olah pelepahnya menjadi lidi sebagai tusuk sate. Mereka lebih berkreatif membuat sendiri, ketimbang membuang uang membeli di pasar ataupun di toko-toko, sehingga kerajinan yang diperoleh dapat menghemat uang.  Selain itu, pelepah pohon enau ini juga tidak hanya memanfaatkan lidinya untuk membuat tusuk sate, melainkan masyarakat juga mengolah lidinya untuk membuat tusuk gigi, tusuk pentol dan lain sebagainya. Bukan hanya menghemat uang, tetapi masyarakat juga dapat menghasilk